Sabtu, 09 Maret 2013

persebaran fauna di Indonesia

12929874941027786462
Tahukah Anda kapan bumi terbentuk? Bumi terbentuk kira-kira 5 milyar tahun yang lalu, setelah bumi berumur 1 milyar tahun terbentuklah air dalam wujud cair yang memungkinkan terciptanya kehidupan di bumi. Bentuk kehidupan di bumi dimulai di air pada 3,5 milyar tahun yang lalu berupa bakteri, baru 600 juta tahun yang lalu muncul hewan bercangkang dan bertulang. Makhluk hidup terus berevolusi membentuk berbagai jenis termasuk manusia yang bentuk awalnya sudah dimulai kira-kira 2 juta tahun yang lalu. Seluruh sistem kehidupan di bumi termasuk unsur pendukungnya membentuk suatu sistem yang disebut biosfer, termasuk di dalamnya makhluk hidup (hewan dan tumbuhan).
Fauna lebih kita kenal sebagai dunia hewan, semua hewan yang hidup di suatu daerah atau pada zaman tertentu. fauna lebih ditekankan pada hewan liar, sedangkan hewan yang dibudidayakan akan diuraikan pada peternakan. Suatu daerah mempunyai ciri lingkungan tertentu yang berpengaruh terhadap jenis dan kehidupan hewan. Indonesia mempunyai pulau-pulau besar dan kecil yang jumlahnya lebih dari 13.000 buah, perairan yang luasnya mencapai lebih dari tiga juta kilometer persegi, dan terletak di sekitar khatulistiwa, merupakan tempat tinggal dari berbagai jenis fauna.
Wilayah Indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
1. Terletak di daerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical rain forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2. Terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia
3.  Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
4. Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu Australis dan Oriental.
Karena berbagai kondisi tersebutlah maka wilayah Indonesia kaya akan keanekaragaman fauna. Berbagai jenis fauna yang meliputi :
1.      Mamalia (lebih dari 500 jenis)
2.      Kupu-kupu (lebih dari 100 jenis)
3.      Reptil (lebih dari 600 jenis)
4.      Burung (lebih dari 1.500 jenis
5.      Amfibi (lebih dari 250 jenis)
Indonesia itu juga memiliki keanekaragaman fauna baik di Indonesia bagian barat, tengah dan timur akibat pengaruh keadaan alam, rintangan alam dan pergerakan hewan di alam bebas,yaitu:
1. Fauna Asiatis
Wilayah = Indonesia bagian barat (sumatera, jawa, kalimantan hingga selat makassar dan selat lombok)
Hewan = badak, harimau, orangutan, gajah, dsb.
2. Fauna Peralihan dan Fauna Asli
Wilayah = Indonesia bagian tengah (sulawesi dan nusa tenggara)
Hewan = Babi rusa, kuskus, burung maleo, kera, dll.
3. Fauna Australis
Wilayah = Indonesia bagian timur (papua)
Binatang = Burung cendrawasih, burung kakatua, kangguru, dsb.
Keanekaragaman fauna itu juga di setiap daerah dipengaruhi oleh banyak hal seperti :
1. Tinggi rendah dari permukaan laut
2. Jenis tanah
3. Jenis hutan
4. Iklim
5. Pengaruh manusia, dan lain-lain
Wah, unik juga ya persebaran fauna di Indonesia kita ini, setiap wilayah memiliki hewan khas masing-masing contohnya aja di wilayah kita ini, Sumatra utara terdapat harimau sumatera yang hampir punah.Sebaiknya dengan uniknya persebaran hewan di Indonesia,  pemerintah menyediakan wilayah untuk dihuni oleh hewan-hewan yang dilindungi agar tetap hidup dan berkembang biak. Dan  wilayah-wilayah perlindungan hewan  disebut suaka margasatwa. Di tempat inilah hewan yang dilindungi dapat hidup bebas dan berkembang biak secara alami. Lingkungan tempat hidupnya harus dijaga agar tidak rusak, maka kelestarian persebaran hewan melingkupi wilayah Indonesia akan tetap kondusif.

Ancaman Bencana Alam Menghantui Indonesia

Ancaman Bencana Alam Menghantui Indonesia
Hingga April 2013, ancaman bencana alam diperkirakan masih terjadi di beberapa daerah. Terus berlanjutnya ancaman bencana ini telah melumpuhkan aktivitas masyarakat, juga berpotensi menimbulkan ngangguan kamtibmas dengan kemungkinan maraknya aksi-aksi kriminal. Bencana alam ini juga dapat dimanfaatkan oleh kalangan manapun “untuk memanaskan” tahun politik 2013, terutama apabila jajaran pemerintah terkait kurang mampu meminimalisasi ancaman ini.

BENCANA  alam  seperti  banjir,  ta-nah  longsor,  puting  beliung,  gel-ombang  pasang  dan  beberapa bencana  alam  lainnya  diprediksi  masih akan  terjadi  pada  2013.  Menurut  data Badan  Meteorologi  Klimatologi  dan  Geo-fisika (BMKG), banjir dan tanah longsor akan  terus  berlangsung  hingga  Febru-ari  2013  karena  intensitas  hujan  sema-kin meningkat.

Sementara itu, banjir juga telah men-gakibatkan 4.358 rumah dan 2.660 hek-tar sawah di 7 kecamatan di Kabupaten Pandeglang,  Banten  yaitu  Patia,  Page-laran,  Sukaresmi,  Panimbang,  Labuan, Munjul  dan  Saketi  terendam.  Menu-rut  data  Badan  Penanggulangan  Ben-cana  Daerah  (BPBD)  Banten,  ada  tiga kabupaten  di  Banten  yang  telah  teren-dam  banjir  antara  lain  Kabupaten  Se-rang,  Kabupaten  Pandeglang  dan  Kabu-paten  Lebak,  dari  tiga  wilayah  tersebut Pandeglang adalah wilayah paling parah terendam banjir.

Sedangkan,  kerugian  lainnya  akibat bencana  alam  antara  lain,  penahan  gel-ombang laut di kawasan Pelabuhan Pu-lau Baai Bengkulu senilai Rp 14,5 Miliar ambrol.  Akibat  banjir  di  Jakarta,  6.101 jiwa  yang  mengungsi  dengan  perincian Kelurahan  Durikosambi  (2.645  orang), Kelurahan Rawabuaya (2.102 orang), Ke-lurahan Bidaracina (214 orang), kelurah-an lainnya dengan 1 orang tewas. Jum-lah  kelurahan  yang  terendam  banjir  di Jakarta sebanyak 50 kelurahan.

Selain di Banten, banjir juga telah ter-jadi di beberapa daerah, antara lain Saro-langun (Jambi), Bireuen, Aceh Besar dan Aceh  Singkil  (Aceh),  Solo  dan  Magelang dan Kudus (Jateng), Bojonegoro, Lamon-gan, Bangkalan-Madura (Jatim), Sumba-wa Barat (NTB), Barito Utara (Kalimantan Tengah), dan Maros (Sulawesi Selatan).

Sebelumnya,  Sutopo  Purwo  Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan  Nasional  Penanggulangan  Ben-cana  di  Jakarta  mengatakan,  bencana hidrometeorologi  seperti  banjir,  longsor, puting  beliung,  kekeringan,  kebakaran lahan  dan  hutan,  dan  gelombang  pas-ang  diprediksi  akan  sering  terjadi  pada 2013,  yang  disebabkan  karena  penga-ruh  perubahan  iklim  global  dan  antro-pogenik  (aktivitas  ulah  manusia  yang mencemarkan  lingkungan  melalui  keg-iatan transportasi, industri, dan pemba-karan sampah).

Sementara  itu,  berdasarkan  laporan IPCC  (Intergovernmental  Panel  on  Cli-mate  Change)  2012,  pemanasan  global telah  menyebabkan  wilayah  tropis  me-luas    yang  menyebabkan  hujan  deras. Sedangkan  laporan  BMKG  memperki-rakan  hujan  dan  puting  beliung  berpo-tensi terjadi hingga Maret-April 2013. Se-lama  2012,  data  sementara  terjadi  295 puting beliung di Indonesia. Tren kejadi-an puting beliung cenderung mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Selama 2002-2011 meningkat 28 kali lipat. Ter-dapat 404 kabupaten/kota dengan jum-lah  penduduk  115  juta  jiwa  tinggal  di daerah  rawan  sedang  hingga  tinggi  dari bahaya  puting  beliung  di  Indonesia,  se-dangkan  sistem  peringatan  dini  putting beliung belum tersedia.

Menurut  BMKG,  banjir  dan  longsor berpotensi  terjadi  hingga  April  2013. Sebanyak  315  kabupaten/kota  dengan 60,9  juta  jiwa  tinggal  di  daerah  rawan banjir  di  Indonesia.  Sedangkan  tanah longsor  terdapat  270  kab/kota  dengan 124  juta  jiwa  tinggal  di  daerah  rawan tanah  longsor.  Banjir  lahar  dingin  ber-potensi  di  Gunung  Merapi,  Gamalama, Bromo,  Lokon  dan  Soputan  hingga  Ma-ret 2013.

BMKG  juga  memprediksi  kebakaran lahan dan hutan selama musim kemarau terjadi  di  delapan  provinsi  yaitu  Sumut, Riau,  Jambi,  Sumsel,  Kalbar,  Kalteng, Kalsel dan Kaltim. Kekeringan berpotensi terjadi selama Agustus-Oktober di Jawa, Bali,  NTT  dan  daerah-daerah  yang  de-fisit air. Disamping itu, terdapat enam gunung status siaga yaitu Raung, Roka-tenda, Sangeangapi, Lokon, Karangetang, Ijen serta 13 lainnya status waspada.

Kesiapan menghadapi bencana alam

BENCANA alam seperti banjir, kekerin-gan, tanah longsor, puting beliung, gem-pa besar karena patahannya bersifat ver-tikal dan gelombang pasang terjadi dise-babkan  karena  beberapa  faktor  anta-ra  lain,  kerusakan  lingkungan,  semakin berkurangnya  daerah  resapan,  fenome-na  perubahan  iklim  (yang  ditandai  den-gan  climate  change  ataupun  cuaca  eks-trem  akibat  pertemuan  masa  uap  air yang menimbulkan pertumbuhan awan-awan  konvektif.

Akibat  konvergensi  itu pertumbuhan awan-awan konvektif ber-dampak  pada  perubahan  angin  kemu-dian  menimbulkan  petir  dan  angin  put-ting  beliung  dan  bisa  mempengaruhi tinggi  gelombang),  pelanggaran  tata  ru-ang, berkurangnya resapan air, perubah-an penggunaan lahan, akibat meluapnya sejumlah sungai besar akibat curah hu-jan  yang  tinggi  dan  perilaku  masyara-kat  yang  belum  ramah  lingkungan  den-gan indikasi membuang sampah semba-rangan menyebabkan makin rentan ter-jadinya bencana.

Padahal,  berlanjutnya  bencana  alam akan  menyebabkan  terjadinya  krisis kualitas  dan  kuantitas  air  bersih,  mere-baknya  penyakit,  berubahnya  musim tanam  yang  berdampak  pada  masa produksi  pangan  serta  mengganggu  ak-tivitas  masyarakat  lainnya.  Kurangnya langkah  antisipasi  dalam  menghada-pi  bencana  alam  berpotensi  menambah jumlah korban jiwa ataupun materi.

Terkait  dengan  pertanyaan  siapkah kita menghadapi ancaman bencana alam pada  2013?  Kesiapan  tergangtung  ke-pada  kemampuan,  sedangkan  mengu-kur kemampuan menurut Hank Prunck-un (2010) dilihat dari knowledge dan re-sources  yang  ada,  sehingga  jawabannya “kita  belum  siap”.  Indikasinya,  system peringatan dini bencana tidak ada, pen-didikan atau latihan bagi masyarakat un-tuk menghadapi bencana belum pernah dilakukan secara nasional, roadmap dan pemetaan  wilayah  berpotensi  bencana alam  belum  semua  pemerintah  daerah memilikinya.

sepak bola

Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola  yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan  atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki  untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjang waktu maupun adu pinalti tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional  , yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

MUSIK ASLI INDONESIA


kasidahMusik kasidah Setelah lama tidak muncul akhirnya saat ini saya bisa kembali menyapa anda semuanya, dan kali ini sesuai dengan suasana ramadan saya akan sedikit mengulas tentang musik kasidah. Saya menampilkan kasidah karena musik ini pernah sangat populer di indonesia waktu saya masih kecil dahulu dan bahkan musik kasidah juga sangat populer di malaysia dan brunei. Jadi selain bernostalgia dengan masa kecil saya, disini juga saya ingin mengajak anda semua mengenal salahsatu musik asli indonesia selain dangdut.

Kasidah adalah sebuah bentuk syair apik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam. Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana. Uraian di atas seperti yang tercantum dalam wikipedia.

Pada awalnya lagu-lagu dalam musik kasidah hanya berupa syair bahasa arab yang kemudia dilagukan, tetapi sesuai perkembangan zaman lagu kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia. Grup kasidah modern membawa seorang penyanyi utama yang menjadi bintang dan dibantu oleh paduan suara wanita. Sesuai dengan perkembangannya alat musik yang dimainkanpun menjadi bertambah, selain rebana dan mandolin, kasidah modern juga menggunakan alat-alat modern seperti biola, gitar listrik, keyboard dan flute.

Salahsatu perintis kasidah modern adalah Nasida Ria yang berasal dari Semarang jawa tengah. Grup ini beranggotakan semuanya perempuan dan bisa dibilang semua anggotanya multitalenta karena hampir semuanya bisa menyanyi selain bermain alat musik. Salahsatu lagu yang paling populer dari nasidaria adalah lagu perdamaian yang sempat banyak di nyanyikan ulang oleh para penyanyi di luar kasidah, salahsatu yang paling di kenal adalah lagu perdamaian yang dibawakan apik oleh band GIGI.

Namun kini seiring berjalannya waktu, dengan makin banyaknya genre musik populer, pamor musik kasidah kian meredup. Hanya ada sedikit sekali grup kasidah yang ada saat ini dan dari yang sedikit ini ada grup el hawa yang juga berasal dari semarang sama dengan pendahulunya, nasidaria. Untuk itu pada momen ramadan ini semoga musik kasidah dapat kembali pamornya dan dapat meramaikan belantika musik indonesia.

ADA APA DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT INI


Assalamu’alaikum.wr.wb
Indonesia adalah Negara yang besar. Namun kebesarannya belum mencerminkan besarnya kedudukan dan posisi Indonesia sebagai Negara yang maju di dunia. “ADA APA DENGAN KONDISI INDONESIA SAAT INI”? Merupakan pernyataan yang membutuhkan sebuah jawaban. Tahukah kita bahwa sekarang ini era globalisasi telah merasuki bangsa Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia tidak bisa menutup diri akan keadaan ini, mengapa demikian? Karena kalaulah kita tidak mengikuti perkembangan era globalisasi ini maka bisa jadi kita akan menjadi masyarakat yang tertinggal, memang tak sedikit manfaat yang dapat di rasakan, kita merasa dunia itu tanpa batas. Dahulu ketika kita mau meyampaikan pesan kepada sanak saudara kita yang bertempat tinggal jauh sungguh memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar, tapi sekarang tinggal pijit tombol angka nomor yang dituju dengan mudahnya kita dapat menyampaikan pesan kepada orang lain meskipun jarak tempatnya itu sangat jauh. Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi mendekatkan jarak dan waktu. Kondisi seperti ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi  tantangan budaya masyarakat Indonesia.
Hal ini sangatlah berbahaya bila kita tidak dapat memfilter serta membedakan mana budaya asing yang dapat diserap dan mana yang tidak. Jika kita melihat kondisi riil masyarat Indonesia sekarang ini, ternyata daya serap masyarakat terhadap budaya global lebih cepat dibanding daya serapnya terhadap budaya lokal. Bukti nyata dari pengaruh globalisasi itu, antara lain dapat disaksikan dari gaya berpakaian, dan gaya berbahasa masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang sudah berubah yang kesemuanya itu diperoleh karena kemajuan tehnologi informatika dan komunikasi khususnya pada media masa. Globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya seperti lewat televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, HP, dan kini lewat internet sedikit banyak akan berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Bisa kita bayangkan kalaulah kita menyerap pengaruh asing tanpa adanya filtrasi atau penyaringan terlebih dahulu mungkin segala bentuk pengaruh negatifpun akan dapat mudah masuk, seperti di contohkan ketika gaya berpakaian budaya Indonesia yang terkenal dengan adat timurnya yang sopan dan bersahaja kini berubah menjadi gaya kebarat-baratan yang tidak pantas untuk di pakai dengan dalih ”mode baru” kata remaja saat ini, atau dalam kasus lain ketika kemudahan telekomunikasi dan informasi seperti internet yang seharusnya digunakan dalam hal positif kini mungkin tak sedikit di salah gunakan untuk mencari gambar-gambar pornografi atau hal-hal negatif lainnya. Bagaimana negara Indonesia ini mau MAJU kalau akhlak dan moral masyarakatnya pun seperti demikian. Ini menjadi ”PR” untuk kita semua sebagai warga negara Indonesia terlebih kita sebagai mahasiswa untuk bisa membedakan mana budaya asing yang dapat diserap dan mana yang tidak, agar tidak terjadi krisis akhlak di Indonesia.